Pigmen tetua milik nenek moyang cumi-cumi ini ditemukan di kantong tinta hewan cephalopoda yang hidup pada 160 juta tahun yang lalu. Cephalopoda mencangkup keluarga cumi-cumi, gurita, dan sotong.
Berdasarkan penelitian yang dilakuakan oleh John Simon dari Unifersitas of Virginia, struktur molekul dari tinta tersebut tak jauh dari tinta sotong ( sekarang di sebut Sepia Officinalis )
" Mereka secara esensial tidak bisa dibedakan, " ujar Simon seperti yang telah dikutip oleh Livescience pada senin tanggal 21 meu 2012 yang lalu
Hasil penelitian tersebut telah di publikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences pada hari senin , dan telah menyatakan jenis pigmen yang ada pada tinta tersebut berupa melamin.
Ada dua macam melamin, yaitu eumelamin yang berwarna hitam atau coklat gelap dan yang kedua pheomelamin yang berwar oranye-merah.
Analisis kima yang telah dilakukan, berhasil mengungkap bahwa jenis melamin yang berada pada kantong tinta hewan purba tersebut adalah eumelamin, Ilmuwan juga menentukan bahwa tinta tersebut berwarna hitam.
Pipmen yang ditemukan telah berasal dari tahun 160 juta tahun lalu, dungkap simon sebagai pigmen tertua.
Meski demikian ada kemungkinan bahwa ada pigmen yang lebih tua lagi. karena simon berencana meneliti pigmen yang berasal dari masa yang lebih jauh lagi dari sebelumnya. sekitar 500 juta tahun yang lalu. Hasil dari riset ini akan memberikan pandangan tentang warna-warna yang sudah ada sejak jaman dahulu.
Sotong modern menggunakan tintanya untuk mengganggu predator. Fakta telah membuktikan bahwa pigmen masa kini tak jauh berbeda dengan masa lalu adalah menejutkan sebab cephalopoda telah cukup bbanyak berubah dalam evolusinya.
0 komentar:
Post a Comment
PERHATIKAN, Sebelum berkomentar :
1. Dilarang berkomentar tentang SPAM
2. Dilarang berkomentar tentang SARA
3. Dilarang Memasang Back Link di komentar
Selamat Berkomentar :)